KONSPIRASI SIMBOL DALAM AGAMA SAMAWI
Oleh : Angga Nugraha
Salib Selayang Pandang

oleh: Romo Kamilus Ndona Sopi, CP

ARTI DAN MAKNA SALIB
Salib (Yun = stauros atau skolops; Lat = crux simplex) dimengerti sebagai dua balok kayu yang bersilang membentuk sudut 90 derajat, sehingga terbagi dalam empat arah. Salib adalah alat hukuman mati yang ngeri dan memalukan. Maka, tidaklah mengherankan kalau Cicero, sastrawan Roma menyatakan bahwa kata “salib” mesti dijauhkan dari tubuh, bahkan dari pikiran, mata, dan telinga warga Romawi. Demikian pula Paulus mengatakan, bahwa salib Kristus, bagi orang-orang Yahudi adalah “batu sandungan” dan bagi orang bukan Yahudi adalah “kebodohan” ( 1Kor 1:23; bdk Gal 5:11). Hukuman mati ini berasal dari negeri Persia, kemudian diambil alih oleh Yunani, dan sejak perang dengan Kartago, orang Roma pun menggunakan hukuman salib. Oleh bangsa Romawi salib dijadikan alat hukuman yang paling kejam terhadap para budak dan orang-orang asing (terutama jajahan) yang memberontak. Kedua tangan si terhukum direntang, dipaku dan / atau diikat pada balok horisontal(patibulum), sedangkan kakinya pada balok vertikal (stipes). Kemudian salib dipancang ke tanah, sementara si terhukum dibiarkan tergantung sampai mati.
BENTUK-BENTUK SALIB
Guna memahami lebih dalam tentang bentuk-bentuk salib yang dikenal dalam kalangan Kristiani, di sini terlebih dahulu dipaparkan beberapa gambar kuno. Dalam kebudayaan Mesir kuno ditemui bentuk “Ankh”, yang di kemudian hari dipakai orang Kristen Koptik di Mesir dengan sebutan “Crux Ansata”. Selain Mesir, di daerah Mesopotamia kuno juga ditemukan lambang yang berpola dasar garis silang, yang disebut “Swastika” bila bengkok ke kanan, dan “Sauvastika” bila bengkoknya ke kiri. Lambang ini kemudian menyebar ke daerah Caucasus, Syprus, Athena, Macedonia, Italia, Galilea, dan Scandinavia. Swastika juga terkenal di India. Pelbagai candi, ukiran, lukisan, dan arca di sana senantiasa bergambarkan swastika. Lambang ini sebenarnya sudah terdapat dalam kebudayaan asli Mohenjo Daro, sebelum kedatangan bangsa Arya. Setelah bangsa Arya memasuki India, swastika digunakan juga oleh kaum Hindu dan Budha.
Konon, hukum Yahudi menentukan bahwa para pemuja berhala, penghojat, dan pemberontak dirajam dengan batu dan digantung pada sebuah tiang. Mereka dibiarkan mati secara mengerikan karena dipandang sebagai yang terkutuk oleh Allah. Dan agar tidak menajiskan, maka mayat mereka segera dikuburkan (Ul 21:23; bdk Gal 3:13).
Dalam perkembangan selanjutnya orang lebih sering menggunakan salib dalam beberapa bentuk:
1) Salib Latin (Crux Immisa)
kayu berukuran panjang yang padanya diletakkan kayu palang yang lebih pendek. Dari papan nama (plakat) yang bertuliskan alasan hukuman, seperti yang dipasang pada salib di atas kepala Yesus, dapat disimpulkan bahwa salib bentuk inilah yang dikenakan pada-Nya.
2) Salib Tau (Crux Commisa)
kayu palang diletakkan pada puncak balok vertikal. Bentuk ini disebut juga salib St. Antonius, mungkin karena menyerupai tongkat St. Antonius dan para pertapa lainnya di padang gurun.
3) Salib Yunani
kayu palang dan vertikal berukuran sama dan bersilang tepat di tengah.
4) Salib St. Andreas (Crux Decussata)
balok vertikal dan horisontal juga berukuran sama, tetapi persilangannya membentuk huruf X. Jadi, kedua kakinya sama-sama ditanam ke dalam tanah.
PROSES PENYALIBAN
Penyaliban kerap diawali penderaan. Cara mendera orang Yahudi berbeda dengan orang Romawi. Orang Yahudi tidak boleh memberikan deraan lebih dari empat puluh pukulan, masing-masing pada bahu kiri dan kanan, serta dada. Sedangkan orang Romawi tidak terbatas; mereka boleh memukul di mana saja. Alat penderaan terbuat dari cambuk yang ujungnya diperkuat dengan batu-batu timah atau tulang punggung binatang. Sebelumnya, tangan si terhukum diborgol dan diikat pada sebuah tiang yang tingginya berukuran kurang lebih 60 cm. Dalam posisi membungkuk, si terhukum didera oleh algojo-algojo yang tidak berperikemanusiaan. Kedahsyatan penderaan dapat mengakibatkan banyak luka dan darah di sekujur tubuh si terhukum, sehingga rupanya pun tak tampak (bdk Yes 1:6; 53:3-4). Luka-luka dan aliran darah bekas penderaan tentu saja mempercepat proses kematian.
Selanjutnya bagi si terhukum akan dipaksa untuk membawa sendiri kayu palang (patibulum) dengan lobang di tengahnya ke tempat eksekusi. Tempat eksekusi biasanya sangat strategis, agar mudah ditonton orang yang lewat. Di tempat ini telah dipancang tiang vertikal(stipes), yang ujungnya dibuat lebih kecil sehingga patibulum mudah dimasukkan. Kedua tangan si terhukum diikat terentang pada palang yang diletakkan di atas bahunya. Tali dililitkan pada tangan kanan membelit lengan, melingkari dada, lalu membelit lengan kiri, mengikat tangan kiri; ujung tali diikat pada pergelangan kaki kiri, sehingga ia terpaksa berjalan membungkuk, tidak bebas, dan menimbulkan tertawaan khalayak ramai yang menyaksikannya. Tiba di tempat hukuman, ia dibaringkan, pergelangan tangan dan telapak kakinya dipaku pada salib. Ada sebatang kayu kecil (sedicula) ditempelkan pada tiang untuk menahan berat badan. Biasanya sedicula ditempatkan pada bagian pantat ataupun pada telapak kaki. Dengan demikian lengan si terhukum tidak mudah sobek, dan ia akan bertahan lebih lama pada salib. Guna mempercepat proses kematian, si terhukum seringkali disesah dan kakinya dipatahkan (crurifragium) (bdk Yoh 19:31-32). Bagi yang tidak punya makam, mayatnya kerap dibiarkan membusuk, bahkan menjadi mangsa serangga dan binatang buas. Namun, sering juga kaum kerabat atau keluarga meminta izin dengan memberi sejumlah uang kepada penguasa, agar mayat si terhukum dapat dikuburkan.
Referensi:
1. S. Reksosusilo, “Salib dalam Budaya dan Budaya dalam Salib”; 2. C. Groenan, “Sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus”; 3. Luigi di S. Carlo, “Renungan Sengsara Yesus Kristus”; 4. Gabriel Antonelli, “Retret Sengsara Kristus”
Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka. Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya.
Ketika lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh. Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Roma dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen. Walker berkata, “…orang-orang Kristen dini bahkan menolak salib karena (berwatak) pagan….Patung-patung Yesus dini tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran ‘Gembala yang Baik’ yang membawa domba.” (Acharya, The Christ Conspiracy)
Churchward mengatakan, “Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox.” Sedangkan Derek Patridge menyatakan, “Yang ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya…adalah sebenarnya matahari yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang.”
W
Salib Keltik
Salib Keltik Pra Kristen di tepi Sungai Shannon di Irlandia
ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan.
Salib Keltik Pra Kristen di tepi Sungai Shannon di Irlandia
ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan.
Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa “Tanda salib sudah digunakan sebagai lambang sebelum zaman Kristen.” Di Italia –di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling dini bagi penyebaran agama Kristen-, terdapat salib sebagai peninggalan dari zaman prasejarah. Di Mesir purba, yang memuja dewa-dewi yang mati menebus dosa dengan darah, salib dijadikan lambang keagamaan yang umumnya berbentuk huruf T, yang oleh para ahli disebut dengan tau. Ada pula salib tau yang di atasnya dipasang sebuah “gagang” yang berupa lingkaran. Lingkaran itu melambangkan kekekalan. Salib yang di atasnya bergagang lingkaran itu melambangkan kekelalan hidup atau kehidupan yang abadi. Salib berlingkaran (crux ansata/salib ankh) biasa dipakai di leher para pendeta Mesir kuno sebagai kalung. Di kalangan berbagai bangsa purba di sekitar wilayah Mediterania, termasuk Funisia yang bertetangga dengan Palestina, lambang salib Mesir itu juga mengandung pengertian hikmah atau kebijaksanaan rahasia.”
†
Crux Immisa (Salib Latin)
Prajurit Aramea juga memakai Salib sebagai
jimat perlindungan dalam pertempuran
Selain Salib Tau terdapat satu lagi jenis salib yang disebut dengan Salib Berlengan Sama Panjang (Crux Immissa Quadrata). Salib ini telah dikenal di seluruh dunia purba. Oleh para ahli dikatakan bahwa di kalangan dunia purba salib ini melambangkan keempat unsur (bumi, udara, air, dan api) yang dipandang sebagai sumber penciptaan segala sesuatu. Unsur-unsur itu dipandang sebagai yang abadi, sehingga segala sesuatu yang tercipta darinya, tidak akan pernah musnah, sekalipun berubah-ubah.
Salib berlengan sama panjang juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan. Penggunaan salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua Amerika sebelum datangnya agama Kristen.
Bentuk lain salib jenis ini adalah swastika. Ini sebenarnya adalah salib berlengan panjang, yang bagian ujung lengannya tertekuk atau dipatahkan menurut arah yang sama (seperti arah jarum jam). Menurut para ahli, ujung lengan yang tertekuk itu asal mulanya melengkung, yang apabila diteruskan akan membentuk lingkaran yang memanifestasikan lambang matahari.
Encyclopedia of Funk and Wagnalls mengatakan, “Bentuk atau model ini adalah salah satu lambang paling dini yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang dewa matahari, dari Apollo dan Odin sampai Quetsalcoatle. Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktik keagamaan dan pengobatan asli (praktek perdukunan).”
Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis, “Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia…Dua bentuk salib Pra Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib ankh, salib tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (crux gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal. ”
Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak “berjalan”. Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya.
Bagaimanapun, salib merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan mirip. Demikian halnya antara kepercayaan pagan dengan kepercayaan Kristen. Sejak ribuan tahun sebelumnya hingga jaman penyebaran agama Kristen di wilayah Mediterania, telah terdapat agama-agama yang meyakini dewa-dewi yang menderita, disalib dan mati menebus dosa. Riwayat-riwayat dan waktu penyaliban Yesus yang terdapat dalam doktrin Kristen juga sangat serupa dengan kepercayaan pagan, yakni berkisar antara tanggal 21-25 Maret.
Justinus Martir dapat saja berapologi bahwa iblis yang mendengar ramalan-ramalan para nabi besar sebelumnya, meniru ajaran itu sebelum adanya agama Kristen itu sendiri. Namun demikian Islam akan tetap menolak dengan keras doktrin Kristen apapun seputar peristiwa penyaliban tersebut, sebagaimana dinyatakan dengan tegas dalam Al Qur’an, “mereka tidak membunuhnya dan mereka tidak menyalibnya” (QS. An Nisa: 157). Maka dari itu, sudah sepatutnyalah bagi setiap muslim untuk tidak mempercayai dogma-dogma Kristen seputar penyaliban Yesus, apalagi sampai mempercayai lambang salib sebagai lambang penebusan dosa manusia.
Sejarah Salib, Swastika, dan Penggunaannya dalam Paganisme dan Kristen
Tulisan di bawah ini tidak bermaksud menyinggung golongan suku, agama, dan ras apapun karena disusun berdasarkan aspek sejarah dan berdasarkan pandangan para sejarawan barat dan Islam tentang Kristen.
Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Nabi Isa atau Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka. Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya.
Awal mula salib adalah salah satu rasi bintang yang digunakan untuk menandai langit di selatan semenjak zaman awal peradaban manusia. Kemudian oleh kaum-kaum terdahulu yang menyembah bintang salib digunakan sebagai lambang bagi para dewa mereka.
Ketika lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh.
Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Romawi dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen.
Apa kata para sejarawan tentang penggunaan lambang salib?
Walker berkata, “Orang-orang Kristen awal bahkan menolak salib karena (bersifat) pagan. Patung-patung Yesus awal tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran ‘Gembala yang Baik’ yang membawa domba.” (Acharya, The Christ Conspiracy)
Churchward mengatakan, “Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox.”
Sedangkan Derek Patridge menyatakan, “Yang ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya adalah sebenarnya matahari yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang.”
Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa “Tanda salib sudah digunakan sebagai lambang sebelum zaman Kristen.”
Di Italia di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling awal bagi penyebaran agama Kristen, terdapat salib sebagai peninggalan dari zaman prasejarah.
Salib Keltik Pra-Kristen banyak ditemukan di tepi Sungai Shannon di Irlandia ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan.
� - u � �/ er-ideograph'>Churchward mengatakan, “Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox.”Encyclopedia of Funk and Wagnalls mengatakan, “Bentuk atau model ini adalah salah satu lambang paling awal yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang dewa matahari, dari Apollo (Romawi), Odin (Viking) sampai Quetzalcoatl (Aztec). Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktek shaman dan pengobatan perdukunan.”
Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis, “Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia. Dua bentuk salib Pra-Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib ankh, salib Tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (crux gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal.”
Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak “berjalan”. Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya.
Bagaimanapun, salib merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan mirip.
tt � L m � �/ terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang dewa matahari, dari Apollo (Romawi), Odin (Viking) sampai Quetzalcoatl (Aztec). Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktek shaman dan pengobatan perdukunan.”Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis, “Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia. Dua bentuk salib Pra-Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib ankh, salib Tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (crux gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal.”
Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak “berjalan”. Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya.
simbol Hexagram dan Matahari merupakan dua simbol kuno yang sebenarnya bukan berasal dari kaum Yahudi. Simbol Matahari dan Hexagram malah lebih tua umurnya ketimbang umur Bani Israel. Simbol Hexagram atau bintang bersudut enam pertama kali dipakai sebagai simbol para pendeta penghitung bintang di langit, para “astronom kuno”, yang terdapat di Babylonia maupun di Mesir kuno.
Dalam perjalanannya, simbol ini dipakai oleh King David (Daud a.s.) sebagai simbol kerajaannya sehingga simbol hexagram tersebut dikenal sebagai Seal of David atau Bintang Daud/David. Sebab itulah, Bani Israel kemudian mengadopsi simbol ini menjadi simbol gerakannya. Simbol yang awalnya tidak menakutkan ini kemudian menjadi simbol yang begitu “hitam” disebabkan simbol tersebut oleh kaum Yahudi Talmudian dijadikan simbol utama dalam ritual pemanggilan roh halus, sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok-kelompok esoterik-paganis semisal Illuminati dan Freemasonry.
Sedangkan simbol Matahari yang memiliki versi yang tidak tunggal, antara lain berbentuk bunga matahari, usianya jauh lebih tua lagi. Manusia-manusia penghuni bumi generasi awal kehidupannya sangat tergantung pada matahari. Mereka baru bisa bekerja siang hari ketika bumi terang-benderang oleh sinar matahari, berbeda dengan malam yang gelap pekat dan menakutkan. Matahari juga dianggap sebagai tuhan kehidupan atau Yang Memberi Kehidupan, berlawanan dengan konsep malam yang dianggap mewakili kekuatan jahat. Sebab itu, berbagai macam suku bangsa purba di seluruh dunia menjadikan matahari sebagai dewa yang utama.
Bangsa Mesir kuno menyebut Ra sebagai Dewa Matahari yang menempati tempat tertinggi ketimbang dewa lainnya. Sedangkan orang-orang Babylonia menyebutnya Ba’al. Orang Yunani menyebutnya Helios. Orang Jepang menamakannya sebagai Dewi Amaterasu. Di Amerika Latin disebut Virachoca atau Kukulkhan, dan orang India menamakannya Batara Surya.
Ritual penuhanan terhadap Matahari membawa konsekuensi tersendiri dengan tersebarnya simbol-simbol “tuhan matahari” di seluruh dunia. Ada yang berbentuk simbol matahari secara langsung, ada pula yang disimbolkan dengan tubuh manusia yang sempurna plus ikon bulatan di atas kepalanya , dan ada pula yang menggambarkannya dengan bentuk bunga matahari.
Kedua simbol ini, matahari dan bintang david, sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia dalam berbagai macam benda. Simbol-simbol ini bisa dengan mudah kita lihat diselipkan sebagai ragam perhiasan pakaian, seni kaligrafi, ragam hiasan arsitektural bangunan termasuk masjid, dan banyak lagi termasuk ragam hias sajadah bagi umat Islam.
Nah, pertanyaannya adakah hal itu dilakukan dengan sengaja, dilakukan oleh sekelompok orang yang memang ingin menyebarkan dua simbol pagan ini ke seluruh dunia? Jawabannya bisa ya bisa pula tidak. Saya percaya memang ada sekelompok orang yang demikian, namun saya juga yakin jika banyak manusia yang jahil terhadap simbol-simbol ini dan ikut menggunakannya tanpa pengetahuan yang memadai.
http://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/mirip-logo-bintang-david-di-masjid.htm
HEXAGRAM
http://img31.imageshack.us/img31/3451/428r.gif (http://img31.imageshack.us/my.php?image=428r.gif)
Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata "Hex" berasal dari lambang ini.
Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi.
Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram.
Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi �Yin� dan �Yang�. Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
http://img31.imageshack.us/img31/3451/428r.gif (http://img31.imageshack.us/my.php?image=428r.gif)
Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata "Hex" berasal dari lambang ini.
Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi.
Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram.
Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi �Yin� dan �Yang�. Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
666 (Number of the Beast)
http://img337.imageshack.us/img337/5475/666vu.jpg (http://img337.imageshack.us/my.php?image=666vu.jpg)
Sudah dipastikan pasti banyak yang tau apakah angka 666 itu.. sedikit penjelasan tentang angka ini.
Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = "dicit lux" - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.
666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1).
Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Chi Xi Sigma sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.
Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.
http://img337.imageshack.us/img337/5475/666vu.jpg (http://img337.imageshack.us/my.php?image=666vu.jpg)
Sudah dipastikan pasti banyak yang tau apakah angka 666 itu.. sedikit penjelasan tentang angka ini.
Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = "dicit lux" - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.
666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1).
Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Chi Xi Sigma sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.
Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.
BULAN BINTANG adalah Simbol Pagan bukan dari SYARIAT ISLAM
mS � e � �/ erif";mso-fareast-font-family: "Times New Roman"'> Simbol Matahari dan Hexagram malah lebih tua umurnya ketimbang umur Bani Israel. Simbol Hexagram atau bintang bersudut enam pertama kali dipakai sebagai simbol para pendeta penghitung bintang di langit, para “astronom kuno”, yang terdapat di Babylonia maupun di Mesir kuno. Dalam perjalanannya, simbol ini dipakai oleh King David (Daud a.s.) sebagai simbol kerajaannya sehingga simbol hexagram tersebut dikenal sebagai Seal of David atau Bintang Daud/David. Sebab itulah, Bani Israel kemudian mengadopsi simbol ini menjadi simbol gerakannya. Simbol yang awalnya tidak menakutkan ini kemudian menjadi simbol yang begitu “hitam” disebabkan simbol tersebut oleh kaum Yahudi Talmudian dijadikan simbol utama dalam ritual pemanggilan roh halus, sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok-kelompok esoterik-paganis semisal Illuminati dan Freemasonry.
Sedangkan simbol Matahari yang memiliki versi yang tidak tunggal, antara lain berbentuk bunga matahari, usianya jauh lebih tua lagi. Manusia-manusia penghuni bumi generasi awal kehidupannya sangat tergantung pada matahari. Mereka baru bisa bekerja siang hari ketika bumi terang-benderang oleh sinar matahari, berbeda dengan malam yang gelap pekat dan menakutkan. Matahari juga dianggap sebagai tuhan kehidupan atau Yang Memberi Kehidupan, berlawanan dengan konsep malam yang dianggap mewakili kekuatan jahat. Sebab itu, berbagai macam suku bangsa purba di seluruh dunia menjadikan matahari sebagai dewa yang utama.
Bangsa Mesir kuno menyebut Ra sebagai Dewa Matahari yang menempati tempat tertinggi ketimbang dewa lainnya. Sedangkan orang-orang Babylonia menyebutnya Ba’al. Orang Yunani menyebutnya Helios. Orang Jepang menamakannya sebagai Dewi Amaterasu. Di Amerika Latin disebut Virachoca atau Kukulkhan, dan orang India menamakannya Batara Surya.
Ritual penuhanan terhadap Matahari membawa konsekuensi tersendiri dengan tersebarnya simbol-simbol “tuhan matahari” di seluruh dunia. Ada yang berbentuk simbol matahari secara langsung, ada pula yang disimbolkan dengan tubuh manusia yang sempurna plus ikon bulatan di atas kepalanya , dan ada pula yang menggambarkannya dengan bentuk bunga matahari.
Kedua simbol ini, matahari dan bintang david, sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia dalam berbagai macam benda. Simbol-simbol ini bisa dengan mudah kita lihat diselipkan sebagai ragam perhiasan pakaian, seni kaligrafi, ragam hiasan arsitektural bangunan termasuk masjid, dan banyak lagi termasuk ragam hias sajadah bagi umat Islam.
Nah, pertanyaannya adakah hal itu dilakukan dengan sengaja, dilakukan oleh sekelompok orang yang memang ingin menyebarkan dua simbol pagan ini ke seluruh dunia? Jawabannya bisa ya bisa pula tidak. Saya percaya memang ada sekelompok orang yang demikian, namun saya juga yakin jika banyak manusia yang jahil terhadap simbol-simbol ini dan ikut menggunakannya tanpa pengetahuan yang memadai.
http://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/mirip-logo-bintang-david-di-masjid.htm
HEXAGRAM
http://img31.imageshack.us/img31/3451/428r.gif (http://img31.imageshack.us/my.php?image=428r.gif)
Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata "Hex" berasal dari lambang ini.
Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi.
Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram.
Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi �Yin� dan �Yang�. Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
http://img31.imageshack.us/img31/3451/428r.gif (http://img31.imageshack.us/my.php?image=428r.gif)
Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata "Hex" berasal dari lambang ini.
Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi.
Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram.
Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi �Yin� dan �Yang�. Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
666 (Number of the Beast)
http://img337.imageshack.us/img337/5475/666vu.jpg (http://img337.imageshack.us/my.php?image=666vu.jpg)
Sudah dipastikan pasti banyak yang tau apakah angka 666 itu.. sedikit penjelasan tentang angka ini.
Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = "dicit lux" - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.
666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1).
Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Chi Xi Sigma sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.
Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.
http://img337.imageshack.us/img337/5475/666vu.jpg (http://img337.imageshack.us/my.php?image=666vu.jpg)
Sudah dipastikan pasti banyak yang tau apakah angka 666 itu.. sedikit penjelasan tentang angka ini.
Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = "dicit lux" - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.
666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1).
Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Chi Xi Sigma sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.
Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.
Mungkin ada saat dimana di benak pikiran teman-teman mengapa lambang atau simbol bulan sabit dan juga bintang menjadi identik dengan Agama islam ?
Tak jarang dan mungkin hampir setiap mesjid memakai lambang bulan sabit dan bintang di kubah-kubah mesjid dan juga hal itu sering kita temui bahwa Bulan sabit dan bintang ini sering di pakai di dalam motif sajadah..
Mengapa hal itu terjadi? Aapak lambang bulan sabit dan bintang itu adalah lambang islam? Atau bulan sabit ada sangkut pautnya dengan Agama islam? Kok bisa ya lambang Bulan sabit dan bintang ini identik dengan agama Islam?
Hal ketidak tahuan umat tentang asal usul Bulan sabit dan bintang di agama Islam ini yang tidak pernah di pelajari di sekolah-sekolah, membuat para pelajar (sebagian besar teman saya tidak ada yang mengetahuinya) . Hal ini juga yang mengakibatkan para Non-Muslim membuat cerita-cerita konyol yang tak berdasarkan fakta dan sumber sejarah yang jelas. mereka mengatakan bahwa itu adalah dewa-nya agama islam dan sebagainya yang membuat saya muak membacanya. Astagfirullah ..
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku". QS. Al-Kaafiruun ayat 6
Mari kita kaji lebih mendalam tentang asal usul atau sejarah dari munculnya keidentikan lambang Bulan sabit dan bintang di dalam Agama Islam..
Jawabannya adalah :
Beberapa versi pengamat sejarah mengatakan bahwa sebenarnya asal muasal lambang bulan bintang berasal dari lambang khilafah Islamiyah terakhir yang dimiliki umat Islam, yaitu Khilafah Turki Utsmani.
Khilafah ini adalah warisan terakhir kejayaan umat Islam. Memiliki luas wilayah yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur dunia. Wilayahnya mencakup tiga benua besar dunia, Afrika-Eropa dan Asia. Ibukotanya adalah kota yang sejak 1400 tahun yang lalu telah dijanjikan oleh Rasulullah SAW sebagai kota yang akan jatuh ke tangan umat Islam.
Rasulullah bersabda, "Qonstantinopel akan kalian bebaskan. Pasukan yang mampu membebaskannya adalah pasukan yang sangat kuat. Dan panglima yang membebaskannya adalah panglima yang sangat kuat.."
Berabad-abad lamanya umat Islam memimpikan realisasi kabar gembira Rasulullah itu. Namun sejak zaman Khilafah Rasyidah, Khilafah Bani Umayah hingga Khilafah Bani Abbasiyah, kabar gembira itu tidak pernah juga terealisasi. Memang sebagian Eropa sudah jatuh ke tangan Islam, yaitu wilayah Spanyol dengan kota-kotanya antara lain: Cordova, Seville, Granada dan seterusnya. Namun jantung Eropa belum pernah jatuh secara serius ke tangan Islam.
Barulah ketika Sultan Muhammad II yang lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al-Fatih menjadi panglima, jatuhlah kota yang pernah menjadi ibu kota Eropa itu. Lewat pertempuran yang sangat dahsyat dengan menggunakan senjata paling modern di kala itu, yaitu CANON atau meriam yang sangat besar dan suaranya memekakkan telinga, Muhammad Al-Fatih berhasil menjatuhkan kota konstantininopel itu dan menjadikannya sebagai ibu kota Khilafah Turki Utsmani. Serta menjadikannya pusat peradaban Islam.
Wilayahnya adalah tiga benua dengan semua peradaban yang ada di dalamnya. Saat itu bulan sabit digunakan untuk melambangkan posisi tiga benua itu. Ujung yang satu menunjukkan benua Asia yang ada di Timur, ujung lainnya mewakili Afrika yang ada di bagian lain dan di tengahnya adalah Benua Eropa. Sedangkan lambang bintang menunjukkan posisi ibu kota yang kemudian diberi nama Istambul yang bermakna: Kota Islam.
Bendera bulan sabit ini adalah bendera resmi umat Islam saat itu, karena seluruh wilayah dunia Islam berada di bahwa satu naungan khilafah Islamiyah. Tidak seperti sekarang ini yang terpecah-pecah menjadi sekian ratus negara yang berdiri sendiri hasil dari jajahan barat.
Wajar kalau lambang itu begitu melekat di hati umat dari ujung barat Maroko sampai ujung Timur Marauke. Inilah lambang yang pernah dimiliki oleh umat Islam secara bersama, bulan dan bintang. Dan lambang ini kemudian seolah menjadi lambang resmi umat Islam dan selalu muncul di kubah-kubah masjid. Dan kalau kita perhatikan, nyaris hampir semua kubah masjid di berbagai belahan dunia punya lambang ini.
Dan banyak institusi umat Islam yang juga memakai lambang ini, misalnya Masyumi di masa lalu. Bahkan di zaman reformasi, di Indonesia muncul Partai Bulan Bintang yang lambangnya bulan bintang.
Tak jarang dan mungkin hampir setiap mesjid memakai lambang bulan sabit dan bintang di kubah-kubah mesjid dan juga hal itu sering kita temui bahwa Bulan sabit dan bintang ini sering di pakai di dalam motif sajadah..
Mengapa hal itu terjadi? Aapak lambang bulan sabit dan bintang itu adalah lambang islam? Atau bulan sabit ada sangkut pautnya dengan Agama islam? Kok bisa ya lambang Bulan sabit dan bintang ini identik dengan agama Islam?
Hal ketidak tahuan umat tentang asal usul Bulan sabit dan bintang di agama Islam ini yang tidak pernah di pelajari di sekolah-sekolah, membuat para pelajar (sebagian besar teman saya tidak ada yang mengetahuinya) . Hal ini juga yang mengakibatkan para Non-Muslim membuat cerita-cerita konyol yang tak berdasarkan fakta dan sumber sejarah yang jelas. mereka mengatakan bahwa itu adalah dewa-nya agama islam dan sebagainya yang membuat saya muak membacanya. Astagfirullah ..
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku". QS. Al-Kaafiruun ayat 6
Mari kita kaji lebih mendalam tentang asal usul atau sejarah dari munculnya keidentikan lambang Bulan sabit dan bintang di dalam Agama Islam..
Jawabannya adalah :
Beberapa versi pengamat sejarah mengatakan bahwa sebenarnya asal muasal lambang bulan bintang berasal dari lambang khilafah Islamiyah terakhir yang dimiliki umat Islam, yaitu Khilafah Turki Utsmani.
Khilafah ini adalah warisan terakhir kejayaan umat Islam. Memiliki luas wilayah yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur dunia. Wilayahnya mencakup tiga benua besar dunia, Afrika-Eropa dan Asia. Ibukotanya adalah kota yang sejak 1400 tahun yang lalu telah dijanjikan oleh Rasulullah SAW sebagai kota yang akan jatuh ke tangan umat Islam.
Rasulullah bersabda, "Qonstantinopel akan kalian bebaskan. Pasukan yang mampu membebaskannya adalah pasukan yang sangat kuat. Dan panglima yang membebaskannya adalah panglima yang sangat kuat.."
Berabad-abad lamanya umat Islam memimpikan realisasi kabar gembira Rasulullah itu. Namun sejak zaman Khilafah Rasyidah, Khilafah Bani Umayah hingga Khilafah Bani Abbasiyah, kabar gembira itu tidak pernah juga terealisasi. Memang sebagian Eropa sudah jatuh ke tangan Islam, yaitu wilayah Spanyol dengan kota-kotanya antara lain: Cordova, Seville, Granada dan seterusnya. Namun jantung Eropa belum pernah jatuh secara serius ke tangan Islam.
Barulah ketika Sultan Muhammad II yang lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al-Fatih menjadi panglima, jatuhlah kota yang pernah menjadi ibu kota Eropa itu. Lewat pertempuran yang sangat dahsyat dengan menggunakan senjata paling modern di kala itu, yaitu CANON atau meriam yang sangat besar dan suaranya memekakkan telinga, Muhammad Al-Fatih berhasil menjatuhkan kota konstantininopel itu dan menjadikannya sebagai ibu kota Khilafah Turki Utsmani. Serta menjadikannya pusat peradaban Islam.
Wilayahnya adalah tiga benua dengan semua peradaban yang ada di dalamnya. Saat itu bulan sabit digunakan untuk melambangkan posisi tiga benua itu. Ujung yang satu menunjukkan benua Asia yang ada di Timur, ujung lainnya mewakili Afrika yang ada di bagian lain dan di tengahnya adalah Benua Eropa. Sedangkan lambang bintang menunjukkan posisi ibu kota yang kemudian diberi nama Istambul yang bermakna: Kota Islam.
Bendera bulan sabit ini adalah bendera resmi umat Islam saat itu, karena seluruh wilayah dunia Islam berada di bahwa satu naungan khilafah Islamiyah. Tidak seperti sekarang ini yang terpecah-pecah menjadi sekian ratus negara yang berdiri sendiri hasil dari jajahan barat.
Wajar kalau lambang itu begitu melekat di hati umat dari ujung barat Maroko sampai ujung Timur Marauke. Inilah lambang yang pernah dimiliki oleh umat Islam secara bersama, bulan dan bintang. Dan lambang ini kemudian seolah menjadi lambang resmi umat Islam dan selalu muncul di kubah-kubah masjid. Dan kalau kita perhatikan, nyaris hampir semua kubah masjid di berbagai belahan dunia punya lambang ini.
Dan banyak institusi umat Islam yang juga memakai lambang ini, misalnya Masyumi di masa lalu. Bahkan di zaman reformasi, di Indonesia muncul Partai Bulan Bintang yang lambangnya bulan bintang.
Jadi bulan sabit dan bintang sejatinya hanya simbolisasi penguasaan khilafah utsmani terhadap daerah kekuasaannya yang meliputi 3 benua dan sejatinya bukan berasal dari syariat islam atau penggalian (istinbath) dalil dari Al-Qur`an dan As-sunah.
WAHAI ANDA YANG BERAGAMA ISLAM…
WAHAI ANDA YANG BERAGAMA KRISTEN…
WAHAI ANDA YANG BERAGAMA YAHUDI….
BAGAIMANA ANDA BISA TERJEBAK DALAM KETIDAKPAHAMAN……KECUALI ANDA TERTIDUR PULAS….
WAKE UP (BANGUN dan SADAR)
DALAM DUNIA KONSPIRASI, ANTARA YANG TERLIHAT DENGAN KENYATAAN SELALU TIDAK SAMA…..
SELALU DAN HANYA …SATU TUHAN……SATU PESAN…..
BUT MANY PEOPLE DENY (namun banyak yang menolaknya)
Terkadang kebenaran lebih asing dari Fiksi..
ONLY ALLOH ONE GOD THE ALMIGHTY…UNTUK SATU-SATUNYA RISALAH DARI MUSA AS, ISA AS (JESUS), AND MUHAMMAD SAW…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar